KOPERASI INDUK PEGAWAI PLN (KIPPLN)
PENGERTIAN
KIP
(Koperasi Induk Pegawai) PLN adalah
koperasi sekunder yang beranggotakan Koperasi-koperasi Pegawai Unit-unit PT PLN
(Persero) seluruh Indonesia yang didirikan pada tanggal 29 Agustus 2007.
Pendirian KIP PLN didahului oleh deklarasi 68 koperasi pegawai unit-unit PLN
pada tanggal 27 Juli 2007 di Benoa, Nusa Dua, Bali. Dalam deklarasi tersebut
semua peserta secara aklamasi menyatakan setuju dibentuk Koperasi Induk Pegawai
PLN yang disingkat KIPPLN yang menjalankan berbagai jenis strategi usaha dengan
tujuan untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan Visi PLN 75-100.
KONSEP
KIPPLN merupakan salah satu koperasi yang menganut Konsep Koperasi
Barat. Koperasi yang dibentuk oleh orang orang dan atau kelompok - kelompok yang memiliki kesamaan tujuan serta
kesamaan kepentingan ini menunjukan pendekatan Konsep Koperasi Barat karena
ditujukan untuk mengurusi kepentingan para anggotanya serta untuk menciptakan
keuntungan timbale balik bagi para anggotanya maupun untuk perusahaan koperasi.
LATAR
BELAKANG
KIP
PLN didirikan dengan latar belakang, bahwa saat itu Koperasi-koperasi
masing-masing unit PLN diseluruh Indonesia mengalami kesulitan untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota pada level yang cukup memadai karena skala
bisnis yang kecil, cakupan bisnis sempit dan kekuatan modal yang sangat
terbatas. Selain itu Koperasi-koperasi tersebut belum sepenuhnya mendapatkan
kepercayaan dari pasar yang ditandai dengan permintaan jasa dan barang dalam
volume yang kecil. Belum lagi pasar di lingkungan usahanya dewasa ini cenderung
semakin liberal.
Oleh
karena itu Koperasi-koperasi tersebut memiliki persepsi yang sama yaitu mereka
harus membangun tiga kekuatan untuk menjalankan usaha yang andal. Ketiga
keuatan itu adalah modal, akses pasar dan jaringan. Persepsi tersebut
melahirkan keinginan untuk secara bersama-sama memiliki koperasi sekunder yang
professional dan Mandiri.
ALIRAN KOPERASI
Secara umum aliran koperasi yang dianut oleh pelbagai negara di
dunia dapat dikelompokan berdasarkan peran gerakan koperasi dalam system
perekonomian dan hubungannya dengan pemerintah. Paul Hubert Casselman
membaginya menjadi 3 aliran:
1.
Aliran
Yardstick
Ciri – ciri Aliran Yardstick :
1.
Aliran ini ada pada negara yang berideologi kapitalis atau ekonomi
liberal.
2.
Fungsi koperasi dari pada aliran ini adalah sebagai kekuatan untuk
mengimbangi, menetralkan, serta mengoreksi kesalahan.
3.
Peran pemerintah tidak ada karena kebnberhasilan dan kejatuhan
koperasi ditanggung sepenuhnya oleh para anggotanya.
4.
Pengaruh aliran ini lebih kuat pada negara – negara barat, misalnya
AS, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.
2.
Aliran
Sosilais
Ciri – ciri Aliran Sosialis :
1.
Koperasi hanya sebagai alat yang efektif untuk mensejahterakan
masyarakat dan menyatukan rakyat.
2.
Pengaruh aliran ini lebih kuat pada negara Eropa Timur dan Rusia.
3.
Aliran
Persemakmuran (Commonwealth)
1.
Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan
kualitas ekonomi masyarakat.
2.
Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan
memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat.
3.
Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat
“Kemitraan” (Partnership). Pemerintah
sangat berperan dalam menciptakan pertuimbuhan ekonomi yang stabil bagi
koperasi.
Aliran Persemakmuran (Commonwealth) adalah aliran koperasi yang
memiliki cirri ciri paling dekat dengan KIPPLN, karena KIPPLN koperasinya beranggotakan dan tidak
perorangan.
TUJUAN
1. Melaksanakan
kegiatan usaha untuk kesejahteraan bagi anggota dan masyarakat.
2. Membangun
jaringan dan kegiatan usaha dalam skala global
3. Mengembangkan
potensi dan kemampuan ekonomi/manajerial/teknis anggota
4. Menjadi
mitra usaha PT PLN (Persero) dan Badan Usaha/Lembaga lainnya dalam penyediaan
barang/jasa yang kompetitif
SEJARAH BERDIRINYA KIPPLN
KIP
PLN adalah koperasi sekunder yang beranggotakan Koperasi-koperasi Pegawai
Unit-unit PT PLN (Persero) seluruh Indonesia yang didirikan pada tanggal 29
Agustus 2007. Pendirian KIP PLN didahului oleh deklarasi 68 koperasi pegawai
unit-unit PLN pada tanggal 27 Juli 2007 di Benoa, Nusa Dua, Bali. Dalam
deklarasi tersebut semua peserta secara aklamasi menyatakan setuju dibentuk
Koperasi Induk Pegawai PLN yang disingkat KIPPLN yang menjalankan berbagai
jenis strategi usaha dengan tujuan untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan
Visi PLN 75-100.
Mengawali
perjalanan bisnisnya, KIP PLN melakukan strategi usaha dalam bentuk pendirian
Anak Perusahaan dan akuisisi perusahaan. Anak Perusahaan yang didirikan oleh
KIP PLN meliputi:
1.
PT Krista Inti Persada usaha
Penyewaan Mesin Pembangkit,
2.
Krista Inti Permata bergerak
dibidang usaha Percetakan,
3.
Global Sun Power, usaha Listrik
Tenaga Surya dan Lampu Hemat Energi
4.
PT Listrik Indonesia Power melayani jasa
Operation and Maintenance Mesin Pembangkit Listrik.
5.
Majalah Listrik Indonesia, adalah
majalah independen yang menjalankan misi edukasi masyarakat tentang
kelistrikan.
Sedangkan
perusahaan yang diaku isisi
oleh KIP PLN adalah PT KIP Gelombang Timur, yang menjalankan usaha di bidang
Transportasi/Pengiriman Alat Berat
KIPPLN
Dideklarasikan pada tanggal 27 Juli 2007 berdasarkan hasil Rapat Kerja &
Kesepakatan Kelompok Kerja Pengurus Pegawai Unit PLN se-Indonesia. KIPPLN
berbentuk Badan Usaha Koperasi Induk Pegawai beranggotakan Koperasi Pegawai PLN
seluruh Indonesia yang sudah berbadan hukum dengan personal pengurus yang
berasal dari anggota.
Pada
hari Rabu 29 Agustus 2007, telah di adakan Rapat Anggota Pendiri Koperasi Induk
Pegawai PLN bekedudukan di Jakarta, untuk selanjutnya disebut Koperasi. Rapat
yang dipimpin oleh Nur Tejaninggiritomo ini membuka rapat dan memberitahukan
bahwa :
1.
Rapat anggota ini telah dihadiri
atau diwakili oleh 48 orag anggota dari anggota koperasi
2.
Agenda acara Rapat KIPPLN ini
adalah:
a.
Pendirian Koperasi
b.
Pembahasan Konsep Anggaran Dasar
dan menetapkan:
i.
Simpanan Pokok : Rp. 5.000.000,-
ii.
Simpanan Wajib : Rp. 2.000.000,-
SUSUNAN PENGURUS KOPERASI INDUK
PEGAWAI PLN
PERIODE 2010 – 2013
1. PENGURUS
INTI
Ketua
Umum :
Juli Satrio
Sekertaris
Umum :
Masrukin
Sekertaris
1 :
Yulia Ismaganti
Bendahara
Umum : Inu
Supriyanto
Bendahara
1 :
Sri Supadminingsih
Ketua
Perwakilan Sumatra : Ramli
Ketua
Perwakilan Kalimantan : Gunawan
Ketua
Perwakilan Sulawesi :
Hamsinah
Ketua
Perwakilan Jawa Bali :
Rahmawati
2. BADAN
PENGAWAS
Ketua
Umum :
Sambudi
Anggota :
Rahmad Diono
Keis Kornelius Keinde
3. PENASEHAT
Direksi PT. PLN (PERSERO)
4. PEMBINA
Kepala
Divisi SDM PT. PLN (PERSERO)
SUMBER
:
www.kip-pln.com
No comments:
Post a Comment