KEBIJAKAN BI DALAM MENGATASI INFLASI
Penyebab terjadinya inflasi yang pada awalnya diyakini oleh pihak Bank Indonesia
dan Bappenas karena kenaikan harga minyak dunia dan `subprime mortgage` yang
terjadi di Amerika Serikat, ternyata dihantam pula oleh kenaikan harga pangan.
Gejolak perekonomian dunia yang berujung pada inflasi sesungguhnya mulai tampak
saat pendapatan per kapita Amerika Serikat mulai turun. Namun sayangnya para
ekonom di tanah air banyak yang tidak menyetujuinyatanda-tanda itu. Salah satu
sumber mngatakan beberapa cara ubtuk mengatasi masalah inflasi tersebut.
Diantaranya adalah :
1. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan
nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi
diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan
jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal.
Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui instrument-instrumen berikut:
·
Politik diskoto (Politik uang ketat)
bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat
dikurangi.Kebijakan diskonto dilakukan dengan menaikkan tingkat bunga sehingga
mengurangi keinginan badan-badan pemberi kredit untuk mengeluarkan
pinjaman guna memenuhi permintaan pinjaman dari masyarakat. Akibatnya, jumlah
kredit yang dikeluarkan oleh badan-badan kredit akan berkurang, yang pada
akhirnya mengurangi tekanan inflasi.
·
Politik pasar terbuka
bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal untuk
menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral
dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang beredar
dapat dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah.Operasi pasar terbuka (open marketoperation),
biasa disebut dengan kebijakan uang ketat (tight money policy),
dilakukan dengan menjual surat-surat berharga, seperti obligasi negara, kepada
masyarakat dan bank-bank. Akibatnya, jumlah uang beredar di masyarakat dan
pemberian kredit oleh badan-badan kredit (bank) berkurang, yang pada akhirnya
dapat mengurangi tekanan inflasi.
·
Peningkatan cash ratio
Kebijakan persediaan kas artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral
kepada bank-bank umum yang besarnya tergantung kepada keputusan dari bank
sentral/pemerintah. Dengan jalan menaikan perbandingan antara uang yang beredar
dengan uang yang mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk
menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang.
Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang
dapat dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti
dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.
Inflasi yang di sebabkan naiknya biaya
produksi / desakan biaya
Inflasi desakan biaya (push inflation) terjadi akibat adanya
kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau
permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan.
Adanya ketidak-lancaran aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang
tersedia dari rata-rata permintaan normal dapat memicu kenaikan harga sesuai
dengan berlakunya hukum permintaan-penawaran, atau juga karena terbentuknya
posisi nilai keekonomian yang baru terhadap produk tersebut akibat pola atau
skala distribusi yang baru.
Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi
akibat berbagai hal seperti adanya masalah teknis di sumber produksi (pabrik,
perkebunan, dll), bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk
menghasilkan produksi tsb, aksi spekulasi (penimbunan), dll, sehingga memicu
kelangkaan produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu juga hal yang sama
dapat terjadi pada distribusi, dimana dalam hal ini faktor infrastruktur
memainkan peranan yang sangat penting.
Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan
2 hal, yaitu : kenaikan harga, misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji,
misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan
harga barang-barang.
FAKTOR
PENDORONG TIMBULNYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Banyak
faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di
antaranya sebagai berikut :
1. Faktor Alam/ Potensi
Alam
2. Untuk memenuhi
kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
3. Keinginan memperoleh
keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
4. Adanya perbedaan
kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam mengolah sumber daya
ekonomi.
5. Adanya kelebihan
produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
6. Adanya perbedaan
keadaan seperti sumber daya
alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan
hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
7. Adanya kesamaan
selera terhadap suatu barang.
8. Keinginan membuka kerja sama,
hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
9. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Perdagangan internasional bukan hanya
bermanfaat di bidang ekonomi saja. Manfaatnyadi bidang lain pada masa globalisasi ini juga semakin terasa.
Bidang itu antara lain politik,sosial, dan pertahanan keamanan. Di bidang
ekonomi, perdagangan internasional dilakukan semua negara untuk memenuhi kebutuhan
rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang bisa hidup
sendiri, tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan negara, tidak ada negara
yang bisa bertahan tanpa kerja sama dengan negara lain. Negara yang dahulu
menutup diri dari perdagangan internasional, sekarang sudah membuka pasarnya.
Misalnya, Rusia, China, dan Vietnam.
Perdagangan internasional juga memiliki
fungsi sosial. Misalnya, ketika harga bahan pangan dunia sangat tinggi.
Negara-negara penghasil beras berupaya untuk dapat mengekspornya. Di samping
memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi secarasosial. Jika krisis
pangan dunia terjadi, maka bisa berakibat pada krisis ekonomi. Akibat berantainya
akan melanda ke semua negara. Pada era globalisasi ini banyak muncul perusahaan
multi nasional. Perusahaan seperti ini sahamnya dimiliki oleh beberapa orang
dari beberapa negara. Misalnya, saham telkomsel dimiliki oleh beberapa orang
dari Indonesia dan Singapura. Perusahaan multi nasional seperti ini dapat
mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di dalamnya banyak orang dari
berbagainegara saling bekerja sama. Maka terjadilah persabatan di antara
mereka.
Perdagangan internasional juga bermanfaat di
bidang politik. Perdagangan antar negarabisa mempererat hubungan politik antar
negara. Sebaliknya, hubungan politik juga bisamempererat hubungan dagang. Perdagangan
internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya, suatu negara
nonnuklir mau mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan
dengandikenai sanksi ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin
hubungan dagang dengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan
persetujuan PBB. Hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan dunia.
Perdagangan internasional juga terkait dengan
pertahanan suatu negara. Setiap negaratentu membutuhkan senjata untuk
mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negaramampu memproduksi
senjata. Maka diperlukan impor senjata. Untuk mencegah perdagangan
barang-barang yang membahayakan, diperlukan kerjasama internasional. Barang
yang membahayakan tersebut misalnya senjata gelap, obat-obatan terlarang, hewan
langka, ternak yang membawa penyakit menular, dsb. Untuk kepentingan inilah
pemerintah semua negara memiliki bea cukai. Instansi ini dibentuk
pemerintahsuatu negara untuk memeriksa barang-barang dan bagasi ketika memasuki
suatu negara. Pemeriksaan ini diperlukan untuk melihat apakah pajaknya telah
dibayar. Pemeriksaan juga untuk mengecek barang-barang tersebut barang
selundupan ataupun barang terlarang atau tidak. Cara yang digunakan dalam
pemeriksaan antara lain dengan melihat dokumen barang,menggunakan detektor
barang berbahaya, atau menggunakan anjing pelacak.
No comments:
Post a Comment